Manifestasi Transformasi Nilai-Nilai Ajaran Islam Dalam Tokoh Wayang Kulit Pandawa Lima pada Cerita Mahabharata

Main Article Content

Enny Nurcahyawati Prasojo
Muhammad Arifin

Abstract

Dari sekian banyak perwujudan seni warisan budaya Indonesia wayang kulit lah yang ceritanya banyak digemari dan diikuti ajarannya oleh masyarakat. Bahkan, Kesenian Wayang kulit merupakan sudah menjadi bagian hidup bagi sebagian masyarakat di Indonesia, yang mana diwujudkan sebagai “seni” dan dianggap memiliki nilai filosofi berdasarkan komposisi kisah tersebut. Karakteristik yang diambil dari cerita kesenian wayang kulit mempunyai andil di dalam membentuk watak bangsa. Kisah-kisah yang dipetik dari wayang kulit mempunyai aturan sendiri untuk pengikutnya. Jika orang beriman mau mengikuti aturan, maka setiap manusia bisa mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sebagai bagian dari upaya ini, seni sangat penting dalam mentransformasikan pengetahuan dan pendidikan Islam yang berharga. Pertunjukan wayang kulit dilihat sebagai tidak hanya itu, nilai yang terkandung di dalam seni pewayangan ini juga meliputi kerukunan antar umat beragama, solidaritas, dan nilai-nilai yang berhubungan dengan perdamaian hidup. Hal tersebut dikarenakan adanya makna yang terkandung di dalam pentas pewayangan, yaitu khayalan puitis (meliputi petuah keagamaan yang mempesona serta mengertakan ruh disetiap insan). Salah satu contohnya adalah cerita Mahabarata yang menjadi teladan bagi manusia karena dapat membuktikan bahwa semua tindak kejahatan dapat dikalahkan oleh kebajikan. Selain itu, terdapat tokoh pewayangan lainnya yang dikenal sebagai Simbol Pandawa Lima, antara lain Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Adapun metode yang digunakan untuk menulis penelitian ini, adalah  pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research) dan  teknik pengumpulan data berupa penelitian kepustakaan yang dilakukan untuk mencari serta menemukan Data dari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian, seperti catatan, buku, brosur dan jurnal, untuk menganalisis Pandawa Lima. Pada akhirnya diharapkan media pewayangan, Khususnya tokoh Pandawa Lima sebagai media penyebaran agama Islam dapat menyampaikan nilai-nilai Islam ke dalam budaya lokal masyarakat jawa. Ajaran Islam yang dimaksud diharapkan dapat berlaku secara universal dan hendaknya diarahkan untuk menyadarkan manusia bahwa mereka adalah hamba tuhan yang menghambakan kepada-Nya (Tuhan YME).


 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
PrasojoE., & ArifinM. (2022). Manifestasi Transformasi Nilai-Nilai Ajaran Islam Dalam Tokoh Wayang Kulit Pandawa Lima pada Cerita Mahabharata. Jurnal Dirosah Islamiyah, 4(2), 304-321. https://doi.org/10.47467/jdi.v4i2.1078
Section
Articles